Bawalair tawar dikala ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi serta sesuai buat dibudidayakan diBeberapa daerah indonesia. Ikan Bawal memiliki beberapa keistimewaan antara lain: Pertumbuhannya lumayan cepat. Nafsu makan besar dan termasuk pemakan segalanya (OMNIVORA) yang condong lebih banyak makan dedaunan. Hargaikan bawal laut adalah yang paling mahal dibanding jenis bawal yang lainnya, yakni dijual dengan harga Rp 70.000 perkilogram. Karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki para pembudidaya ikan bawal air tawar yang jadi tempat stok kebutuhan di daerahnya, maka biasanya pembudidaya berasal dari pulau Jawa. Ikandari suku Sillaginidae ini merupakan ikan muara dan pesisir pantai. Terdapat 2 marga, yaitu Sillaginopsis dan Sillago. Sekitar 5 jenis ikan bojor hidup di Indonesia. Ikan ini tumbuh sampai 45 cm, mempunyai mulut panjang yang menghadap ke bawah, yang merupakan ikan khas pantai dan muara sungai, terutama sungai besar dengan dasar lumpur dan Tahun2008 ia mendapat kredit Rp 10 juta untuk modal dasar membeli indukan ikan bawal. "Saya membeli indukan 3 kuintal, sekitar 100 ekor. Saya berkonsentrasi pada penyediaan larva ikan bawal," katanya. Hari demi hari ia lewati dengan target pertama mengembalikan utang. Masa lalu Ance bercerita, ayahnya seorang kontraktor di Riau. Buntaljuga akan melawan jika ada ikan atau hewan lain yang mencoba mengganggunya. Ikan Bawal Air Tawar. Ikan bawal air tawar adalah jenis ikan yang asalnya dari Negara Brazil yang di dalamnya terdapat nilai ekonomi yang tinggi. Jenis ikan karnivora ini biasanya akan hidup secara bergerombol di sungai besar. Daerahoperasi penangkapan paling besar dari ikan Bawal Hitam saat ini adalah Perairan Kalimantan. Ukuran ikan yang tertangkap mencapai panjang 30 - 40 cm. Gambar 4.32 Morfologi dari ikan Bawal Hitam (Carangidae) - ciri paling utama: badan lebar dan kompres, mulut kecil di bawah mata dan tidak mempunyai sirip dada (Sumber: . – Dari beberapa spesies ikan yang berada di prairan ikan bawal terdapat dua spesies, yaitu bawal putih dengan nama latin Pampus argenteus dan stromateus cinereus dan bawal hitam Parastromateus niger. Kedua spesies ikan ini merupakan ikan populer bagi penggemar yang harganya sedang, antara Rp. 3000000/kg. Bawal juga merupakan ikan ekspor yang dicampur dengan berbagai ikan laut lainnya, Budi daya bawal masih dicampur dengan ikan lain, terutama ikan kuwe Caranx sp. Benih bawal masih ditangkap di alam dan dibesarkan di KJA. Nama Indonesia Bawal putih Nama Internasional Silver pomfret Nama Latin Pampus argenteus Euphrasen, 1788 Ikan Bawal bintang merupakan salah satu jenis ikan air laut yang sudah cukup populer dan diminati sebagai ikan konsumsi. Khususnya dikalangan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir tertentu yang banyak memsarkan ikan ini, seperti di pulau Batam, Kepulauan Riau dimana ikan bawal bintang sudah dibudidayakan. Bawal bintang awalnya di introduksi dari Negara Taiwan. Ikan ini memiliki prospek cukup baik dikawasan Asia Pasifik dengan harga yang cukup tinggi. Di Taiwan bawal bintang sudah di kembangbiakan dan dibudidayakan dengan baik, sedangkan di Indonesia komoditas bawal bintang ini baru sebatas pembudidayaan di keramba jaring apung KJA dengan benih yang diperoleh dari usaha pembenihan di Taiwan. KLASIFIKASI IKAN BAWAL BINTANG Klasifikasi ikan bawal bintang menurut Juniyanto et al 2005 adalah sebagai berikut Kingdom Animalia Fillum Chordata Subfillum Vertebrata Kelas Actinoptergii Ordo Perciformes Famili Charangidae Genus Trachinotus Spesies Trachinotus blochii HABITAT IKAN BAWAL BINTANG Ikan bawal bintang adalah ikan pelagis yang memiliki habitat di daerah terumbu karang, dekat pantai dan bebatuan di perairan tropis dari indo pasifik barat sampai pasifik tengah. Di Australia ikan bawal bintang ditemukan di barat daya Australia bagian barat dan sekitar bagian utara. Populasi bawal bintang juga terdapat di Laut Merah, Afrika Barat sampai ke pulau Marshall dan samoa, Utara Jepang bagian selatan dan selatan Australia Amri et al, 2008. FISIOLOGI IKAN BAWAL BINTANG Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali Effendie, 2002. MORFOLOGI IKAN BAWAL BINTANG Ikan ini memiliki tubuh gepeng, hidung mancung serta sirip punggung dan sirip punggung dan sirip dada yang panjang. Ikan ini memiliki warna perak dan agak muda dibagian bawah. Sirip dubur berwarna orange dengan warna kecoklatan pada batas anteriornya. Ikan ini dapat tumbuh dengan panjang mencapai 65 cm Anggraini, 2002. CIRI-CIRI IKAN BAWAL BINTANG Bawal bintang memiliki posisi mulut sub terminal dan nisa dikatupsembulkan protacted retacted, dengan dilengkapi gigi-gigi beludru halus viliform teeth. Sirip punggung dorsal fin diawali jari-jari keras yang sedikit terbenam ke dalam tubuh sebanyak 7-9 dan di puncak punggung bermula jari-jari lemah yang memanjang hampir menyentuh ekor sebanyak 19-21. sirip dubur anal fin dimulai dengan 2-3 jari-jari keras, tepat dibelakang urogenitalia dan disambung dengan 16-18 jari-jari lemah yang memanjang hingga pangkal ekor Anggraini, 2002. REPRODUKSI IKAN BAWAL BINTANG Seperti ikan lainnya, bawal pun biasanya memijah pada awal dan selama musim hujan. Di Brazil dan Venezuela, kejadian itu terjadi pada bulan Juni dan Juli. Adapun di negara-negara lainnya, bawal dapat mengikuti musim yang ada, misalnya di Indonesia kematangan gonad bawal terjadi pada bulan Oktober sampai April Hasan, 2002. Sebelum musim pemijahan tiba, induk yang sudah matang akan mencari tempat yang cocok untuk melakukan pemijahan. Saat pemijahan berlangsung, induk jantan akan mengejar induk betina. Induk betina kerap kali akan membalas dengan cara menempelkan perut ke kepala induk jantan. Apabila telah sampai puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dan induk jantan akan mengeluarkan sperma. Telur yang telah keluar akan dibuahi diluar tubuh Asmawi, 1983. TINGKAH LAKU IKAN BAWAL BINTANG Hidupnya bergerombol didaerah yang aliran sungainya deras, tetap ditemukan pula di daerah yang aliran sungainya tenang, terutama saat benih. Untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi bawal ada banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam mamilih lahan usaha, di antaranya ketinggian tempat, jenis tanah, dan air Arie, 2000. MANFAAT IKAN BAWAL BINTANG Manfaat dan khasiat yang ada di ikan bawal bintang adalah sebagai berikut ΓΌ Menyembuhkan Penyakit Aterosklerosis ΓΌ Manfaat Ikan Bawal Bintang untuk Mengurangi Resiko Penyakit Diabetes ΓΌ Mencegah Penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura ITP ΓΌ Khasiat Ikan Bawal Bintang untuk Menguatkan Imun ΓΌ Menu Makanan Diet Ketat dan Sehat ΓΌ Menghalau Penyakit Asam Urat ΓΌ Mencegah Kekurangan Gizi ΓΌ Ikan Bawal Bintang Dapat Melenyapkan Stress ΓΌ Menghindarkan dari Penyakit Meningitis ΓΌ Kurangi Produksi Asam Lambung ΓΌ Membantu Proses Penyembuhan Luka PERAN IKAN BAWAL BINTANG DI PERAIRAN Ikan Bawal Bintang berperan sebagai sumber makanan bagi pemangsa, dan sebagai penyeimbang ekosistem di lingkungannya. Anhar Ridwan FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 Gery Purnomo Aji Sutrisno FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Afrianto, E dan E. Liviawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Amri, Khairul, khairulman. 2008. Budidaya Ikan Bawal. Agromedia Pustaka. Jakarta. Anggraini, Eva. 2002. Analisis Model Pengelolaan Sumberdaya laut Tinjauan Sosiologi dan Kelembagaan. FPIK-IPB. Arikunto, s. 2002. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Asmawi, s. 1983. Pemeliharaan Ikan Bawal Dalam Keramba. Cetakan Pertama. Diterbitkan atas kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT. Gramedia. Jakarta. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta. Hasan, I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta. 260 hal. Juniyanto NM., Arik HW., Surya L, Fernando JS. 2005. Manajemen Pembesaran Bawal Bintang Trachinotus blochii, Lacepede di Keramba Jaring Apung. Loka Budidaya Laut Batam Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan. Batam. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. University of California Binacipta.

nama lain ikan bawal di daerah indonesia