Penggunaan pengeras suara atau toa masjid, baik pengeras suara di luar dan di dalam masjid kini telah diatur.. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan kebijakan penggunaan pengeras suara masjid atau musala, Jumat (18/2/2022).. Peraturan tersebut termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
speakerdalam ruangan masjid. Proses pemasangan speaker TOA yang benar dalam ketiga posisi diatas (Outdoor, Indoor dan teras) ini akan kami bahas tersendiri di halaman lain, karena terlalu panjang bula harus diuraikan disini. Mixer Audio untuk Masjid [Mengatur Distribusi Input dan Output Sinyal Audio]
Ok jadi ini adalah 5 jenis speaker yang sering digunakan untuk aplikasi PA sistem untuk surau dan masjid. Semoga dengan info yang kami berikan, tuan-tuan lebih bijak dalam memilih speaker yang sesuai dengan keperluan surau dan masjid. Jika tuan-tuan masih keliru, kami di ada menjual speaker untuk kegunaan surau dan masjid.
Salahsatu syarat penggunaan pengeras suara di masjid dalam Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor KEP/D/101/1978 adalah pihak yang menggunakan pengeras suara harus orang yang memiliki suara fasih
CaraA (menempel pada door trim bagian luar) 1. Lubangi penutup lubang speaker pake cutter. 2. Gambar pola lingkaran speaker pada door trim. 3. Potong dengan menggunakan gergaji besi mengikuti pola dikurangi 2 cm lebih kedalam. 4. Berikan lubang baut pakai bor atau ujung obeng suai lubang dudukan pada speaker.
2speaker dlm 1 horn azan luar 1 amp 1 mic imam 1 mic azan install rm200 set TOA untuk indoor n outdoor 2 speaker dlm 1horn azan luar 1amp 1mic imam 1mic bilal set2 keperluan lain bolh wsup untk quotation warranty installation 1bulan FOC pemasangan 1 hari (bulan puasa sesi pagi n ptg) siap quoatation, agreemnt n resit surau sekolah/surau/masjid
. BerandaSetting Sound System Sound System Masjid dan Cara Instalasi Cara Setup Sound System Masjid Rata-rata sound system yang ada di masjid menggunakan speaker corong di bagian menara dan indoor ruangan dengan produk yang telah ternama. Saya sering melakukan instalasi sound system masjid di tempat saya tinggal. Cara Instalasi Speaker dan Sound System TOA untuk Masjid Masjid pasti memerlukan komponen peralatan sound system. Sound system masjid rata-rata memakai produk sound system TOA, indoor maupun di bagian outdoor. Pada bagian indoor masjid biasanya dipasang box speaker permanen berupa Column Speaker yang diposisikan pada dinding ruang masjid. Di sini saya ingin berbagi pengetahuan kepada anda tentang Sound System Masjid dan cara instalasinya yang mana telah saya praktekkan melalui halaman situs ini. Pengurus masjid kadang meminta saya untuk merombak ulang sistem sound mereka dengan instalasi dan mungkin penambahan peralatan baru. Mereka menyuruh untuk mengadakan pembelian Paket peralatan sound system untuk masjid dan sekaligus melakukan instalasi. Pembelian ini tentu bersama dengan bendahara masjid agar mudah dalam mengkoordinasikan keuangannya. Posisi speaker pada bagian luar menggunakan PA Horn Speaker system yang dipasang permanen di tiang menara atau kubah masjid. Pada bagian dalam ruangan bisa menggunakan sistim Ceiling Speaker gantung yang menempel di plafon. Ketersediaan Peralatan Sound System Apabila kita melakukan rombak ulang pada komponen sound system yang terdapat di masjid, tentu lebih memudahkan bagi kita dalam pemilihan paket peralatan sound masjid dalam mendapati suara yang lebih bermutu, namun sedikit mengeluarkan tenaga dalam penginstalasian kabel-kabel dan peletakan komponen spekaer ke dinding dan menara masjid/ kubah. Ada juga pengadaan sound system masjid ini hanya bersifat menambah atau merubah komponen lainnya dalam bentuk kuantitas barang. Misalnya penambahan speaker untuk indoor dan juga menambah jumlah corong masjid di bagian menara. Saya biasanya memberikan arahan agar sound system yang ada di masjid tetap terpakai tidak mubazir dan hanya menambah fasilitas lain sebagai pendukung sound utama yang telah ada. Kita sering melihat bahwa di dalam perangkat sound system masjid jarang menggunakan Mixer audio dan equalizer. Kadang kita perlu juga menambah peralatan compressor limiter guna melindungi speaker dari overload sinyal suara. namun semua tergantung ada atau tidaknya anggaran masjid untuk rehab sound system. kalau dana yang ada sanagt besar dan memang menjadiprioritas, mungkin ada baiknya adalah merombak seluruh sistim yang ada menjadi baru. Speaker dan Tata Letak Pembahasan in tentang tata letak penempatan box speaker. Kita bagi dalam dua pemposisian Speaker, yaitu; Penempatan speaker Indoor Penempatan speaker Outdoor corong speaker Gambar Indoor Speaker Masjid Penempatan box speaker di posisi indoor lebih rumit daripada menseting untuk outdoor karena ini berhubungan dengan kepekaan Microphone dan terjadinnya umpan balik feedback. Penempatan speaker indoor misalnya colomn speaker yang paling vital adalah pada posisi bagian terdepan dari posisi mimbar shaf pertama dan kedua atau di belakang imam. Sebagian orang menempatkan posisi speaker ini di sudut dinding kiri dan kanan bagian depan shaf pertama. Penempatan ini tak jadi masalah bila jarak antara mimbar dan speaker kri dan kanan cukup jauh karena ukuran lebar masjid yang cukup luas. Bila lebar masjid berjarak tiga atau empat meter kiri dan tiga meter kanan, maka arah pantul speaker dan microphone akan mendapat respon yang cepat untuk terjadi feedback. Kondisi ini membuat kita tak bisa memaksimalkan bunyi microphone di mimbar atau mic Imam dalam jangkauan mic dan mulut dengan jarak dekat. Baca juga rubrik dari pertanyaan dari pembaca tentang Cara Mengeluarkan Suara HP/ Laptop ke Speaker System TV Urutan Jalur Pemasangan Sound System Apa anda ingin melihat tentang Cara Set Audio System yang lainnya? Terimakasih atas kunjungan anda pada halaman situs teknik dasar sound system, semoga menambah wawasan kita semua tentang peralatan sound system... Sampai jumpa pada pembahasan lainnya yang lebih menarik. Salam, penulis.
FilterAudio, Kamera & Elektronik LainnyaAudioPerangkat Elektronik LainnyaOtomotifAudio & Video MobilMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 15rb+ produk untuk "speaker masjid" 1 - 60 dari 15rb+UrutkanAdpaket speaker toa masjid dan BaratStore 7AdPaket Sound Speaker plafon Ceiling Toa 658R komplit Cafe masjid BaratNEW STAR JAYATerjual 1Adpaket speaker toa masjid cafe restoran musholla toa zs062 4 unit BaratStore 7AdPaket Sound Speaker Toa plafon Ceiling 646r Komplit Cafe mesjid 3%Jakarta Baratpusat elektronik 30+Adpaket speaker toa masjid mushola termurah dan BaratStore 10TOA SPEAKER MASJID ZH-615R ORIGINAL TOA CORONG BULAT 15 1%BekasiManto 100+Speaker DUSENBERG 4 Inch ES 20 , Di Pakai Karaoke,Cafe,Mesjid - 2 3%Jakarta Baratstore elektronik 8paket Set cafe klinik kantoran masjid 4 titik speaker dusenberg Resmi 1speaker pasif 6 inch blackspider speaker restoran cafe masjid BaratSUMMARECON 3Paket Set Sound 6 Titik Speaker BMB Buat Cafe, Salon, Mesjid, mushola, Baratstore elektronik 24
Ilustrasi masjid. Foto Irfan Adi Saputra/kumparanKetua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh dan Direktur Pemasaran dan Kemitraan Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes dalam konferensi pers terkait vaksin Zifivax di Kantor MUI di Jakarta, Sabtu 9/10. Foto Aditia Noviansyah/kumparanIlustrasi masjid. Foto Irfan Adi Saputra/kumparanPedoman Speaker MasjidMuadzin sedang mengumandangkan adzan isya di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat. Foto Antara/Raisan Al FarisiSyarat Penggunaan Pengeras SuaraMelihat Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Pusdai Kota Bandung pada Masa PPKM Level 4. Foto Rachmadi Rasyad/kumparanHal-hal yang Harus DihindariPengeras Suara di Kampung
Installasi sound system di masjid bagian 1 Pernahkah kita ketika khotbah jumat berlangsung pada suatu masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib ? Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terbaca dengan baik. Atau pernahkan kita mendengarkan suara azan di masjid yang cempreng atau krepek-krepek’ dalam istilah jawa adalah mendhem’. Atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal tersebut dikarenakan suara speaker-nya memantul tidak karuan karena kebanyakan echo ? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam sebuah masjid. 1. Design awal Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai. 2. Pemilihan equipment/peralatan Setelah kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah menyediakan peralatan yang sesuai. Untuk luas masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2 buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah horn speaker di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt daya speaker horn 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah impedansi output dari ampliefier rakitan kita yang biasanya 8 ohm, harus matching dengan impedansi speaker horn yang terpasang dan harus diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn dan juga speaker dalam, karena daya yang diperlukan harus lebih besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang dipasang secara paralel. Untuk kondisi jumlah spaker yang banyak adalah lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi, bukan speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm. Lebih aman kita menggunakan 1 merk saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching. Misalkan untuk amplifier dan speaker horn serta speaker dalam menggunakan merk TOA. Bukannya saya mempromosikan TOA, tetapi berdasarkan pengalaman saya memasang amplifier rakitan dan saya pasangkan dengan speaker horn maupun speaker dalam dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan. 3. Pemasangan dan setting equipment Kita sudah mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak. Contohnya adalah pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi tinggi 330 ohm dan speaker horn TOA terdiri dari 2 type yaitu yg low impedansi dan high impedansi. Yang low impedansi bertype ZH-5025B. Untuk menyambung dengan amplifier TOA, maka diperlukan sebuah trafo matching. Sedangkan type yang high impedansi adalah ZH-5025BM dengan tambahan huruf “M”. Untuk type ini, apabila dihubungkan dengan amplifier TOA, tinggal dicolokkan begitu saja pada COM – 100V pada output amplifier TOA, lihat gambar. Apabila speaker horn yang dipasang lebih dari 1 buah, maka yang dilakukan adalah menghubungkan secara paralel speaker horn yang ada. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki. Yang perlu digaris bawahi adalah, TIDAK BOLEH MENYAMBUNGKAN OUTPUT DARI AMPLIFIER TOA SECARA BERSAMAAN, sudah ada dalam tulisan di atas panelnya yaitu “DO NOT USE THESE 4, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”, contohnya adalah COM – 100V untuk speaker horn, kemudian COM – 4 untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar. 4. Tata letak/penempatan speaker Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasi yang lebih baik, silahkan perhatikan gambar di bawah. Posisi speaker 1 adalah kira-kira 3 meter ke kiri dari posisi imam/khotib dan speaker 2 juga 3 meter ke arah kanan. Sedangkan untuk posisi speaker 3 dan 4 adalah separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya sehingga posisi speaker 3 dan 4 adalah 5 meter dari depan, kemudian speaker 5 dan 6 adalah 5 meter dari posisi speaker 3 dan 4. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah. Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah dengan asumsi penempatan di atas masjid. Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya. 5. Penambahan equipment yang tidak perlu Tentu anda pernah mendengar suara azan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo. Dengan penambahan echo mungkin kelihatan lebih keren, tetapi kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali. Kesimpulannya, jangan pernah berfikir untuk memasang tambahan alat echo di masjid karena pasti akan menghasilkan suara yang tidak enak didengar. Bukankah suara azan dan pengumuman dari masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah ? 6. Operator Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja. Ini adalah salah satu contoh dalam pengemasan amplifier dalam sebuah box yang terkunci dan dilengkapi dengan kipas untuk membuang panas. sumber Tagged elektronika, horn speaker
JAKARTA - Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan aturan baru mengenai cara penggunaan speaker atau pengeras suara di masjid dan mushalla. Salah satu poin yang diatur dalam edaran itu adalah penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam pelaksanaan shalat Tarawih, ceramah/kajian Ramadhan, dan tadarus Alquran menggunakan pengeras suara dalam, sementara pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar. Aturan tersebut termaktub dalam Surat Edaran SE Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushalla. Menag Yaqut menyebutkan, SE itu diterbitkan sebagai pedoman dalam urusan pemasangan dan penggunaan pengeras suara di masjid dan mushalla. “Pedoman diterbitkan sebagai upaya meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat,” ujar Menag Yaqut CholilQoumas dalam siaran pers, Senin 21/2/2022. Poin penting lain yang diatur dalam edaran itu yakni volume pengeras suara masjid paling besar 100 dB atau desibel dengan suara tidak sumbang. "Volume diatur sesuai dengan kebutuhan dan paling besar 100 dB desibel," demikian bunyi poin 2c dalam SE Menag tersebut. "Suara yang dipancarkan melalui pengeras suara perlu diperhatikan kualitas dan kelayakannya, suara yang disiarkan memenuhi persyaratan a. Bagus atau tidak sumbang; dan b. Pelafazan secara baik dan benar," demikian poin 4 SE Menag tersebut. Baca juga Tadarus Pakai Speaker dalam Masjid, Menag Atur Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushalla Baca juga Kemenag Atur Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Ketua PP Muhammadiyah Saya Kira Sudah Bagus Selain soal volume pengeras suara, surat edaran itu juga mengatur sebelum azan Subuh, pembacaan Alquran atau shalawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dalam jangka waktu paling lama 10 menit. Lalu, pelaksanaan shalat Subuh, zikir, doa, dan kuliah Subuh menggunakan pengeras suara dalam. Adapun sebelum azan shalat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan shalat Jumat, pembacaan Alquran atau shalawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dalam jangka waktu paling lama 5 menit. Sesudah azan dikumandangkan, yang digunakan pengeras suara dalam.
cara pasang speaker dalam masjid